DONOR DARAH 2015

DONOR DARAH 2015

Dalam rangka melaksanakan praktek pembelajaran Asuhan Kebidanan Komunitas Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto, yaitu penyediaan Bank darah Desa, mahasiswa Akbid YLPP Purwokerto Tingkat II hari ini Senin 13 April 2015 menyelenggarakan kegiatan Donor Darah bekerja sama dengan PMI Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh aktivitas akademika Akademi kebidanan YLPP Purwokerto, dimulai Jam 11.30 WIB sampai dengan selesai.

donor2  donor4 donor5  donor3

Kegiatan donor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke hipertensi dan tidak kalah pentingnya dengan mendonorkan darah dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar kerena dapat mengurangi kelebihan zat besi di dalam tubuh yang berbahaya bagi kesehatan. Semoga setetes darah yang kita sumbang dapat berguna untuk menyelamatkan banyak nyawa.

LOMBA CERDAS CERMAT KEBIDANAN SE-JAWA

Enam orang mahasiswa Akademi kebidanan YLPP Purwokerto hari ini (28 Maret 2015) mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kebidanan Antar Institusi Se-Pulau Jawa 2015 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kegiatan ini dilangsungkan di gedung Bina Graha Husada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Adanya kegiatan ini dapat memacu semangat mahasiswa lainnya untuk terus berusaha meningkatkan kemampuannya. Semoga Tim LCC Akbid YLPP dapat melaksanakan tugasnya dengan sukses dan membawa harum nama Akbid YLPP Purwokerto (aamiin), tetap semangat Tim LCC Akbid YLPP!!!

IMG_20150328_144617

Buta Warna Tetap Dapat Menggenggam Dunia

Buta Warna Tetap Dapat Menggenggam Dunia*

Prieharti**

 

Selama ini persepsi sebagian orang tentang buta warna adalah penderita sama sekali tidak dapat membedakan warna. Sebetulnya penderita buta warna hanya mengalami kekurangan atau kelemahan mengenali warna-warna tertentu

 

Buta warna merupakan salah satu gangguan pada penglihatan warna. Gangguan tersebut terjadi karena sel-sel kerucut di dalam retina mengalami kelemahan atau kerusakan sehingga kesulitan menangkap spektrum warna tertentu. Buta warna terjadi karena berbagai sebab diantaranya; karena menderita penyakit yang dapat mengakibatkan buta warna, mengonsumsi obat-obatan tertentu, mengalami kejadian seperti kecelakaan/trauma pada mata atau karena keturunan (diturunkan secara genetik). Laki-laki berpotensi menderita buta warna lebih besar (sampai sekitar 8%) dibandingkan perempuan (hanya 1%).

Mendeteksi buta warna

Seseorang dikategorikan buta warna setelah melalui pemeriksaan. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti uji anamaloskop, uji Fransworth 100 hue, uji Holmgren dan uji Ishihara. Uji Ishihara merupakan uji penglihatan yang menjadi pilihan utama di banyak negara. Uji ini terbilang cukup sederhana karena alat bantunya berupa buku. Buku ini diciptakan Dr. Shinobu Ishihara sehingga terkenal sebagai buku Ishihara.

Uji Ishihara menggunakan satu seri titik bola kecil dengan warna dan besar yang berbeda-beda (gambar  pseudokromatik). Hal ini akan membuat keseluruhan warna terlihat pucat dan menyulitkan orang untuk melihatnya. Penderita buta warna hanya dapat melihat sebagian saja atau bahkan sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan.

Jenis-jenis buta warna                

Berdasarkan bentuknya, ada tiga jenis buta warna yaitu; trikromasi, dikromasi dan monokromasi. Orang yang mengalami trikromasi dan dikromasi disebut menderita buta warna parsial (sebagian). Sedangkan penderita monokromasi disebut mengalami buta warna total. Pada monokromasi, penderita mengalami kehilangan semua penglihatan warna.

Pada trikomasi, sel kerucut mengalami perubahan tingkat sensivitas warna (melemah). Hal ini akan menimbulkan penderita buta warna jenis ini kesulitan mengenali satu jenis warna dasar. Bila yang dialami adalah kelemahan mengenal warna merah disebut protanomali, kesulitan mengenal warna hijau disebut deutranomali sedangkan kondisi kesulitan mengenali warna biru disebut tritanomali.

Dikromasi merupakan keadaan ketika satu dari tiga jenis sel kerucut tidak ada. Ada tiga jenis dikromasi yaitu; protanopia (sel kerucut warna merah tidak ada), deutranopia (sel kerucut warna hijau tidak ada) dan tritanopia (tidak ada sel kerucut warna biru). Pada protanopia, penderita tidak bisa melihat warna merah sebagai satu warna dan akan terlihat sebagai warna abu-abu. Penderita deutranopia akan melihat warna hijau sebagai abu-abu sehingga bila melihat warna merah, merah muda, kuning dan hijau menjadi bingung. Sedangkan pada buta warna tritanopia , tidak adanya sel kerucut warna biru membuat penderitanya mengalami kesulitan ketika membedakan warna merah atau warna kuning.

Penanganan buta warna

Meskipun pada kasus buta warna akibat obat dapat diatasi dengan menghentikan konsumsi obat-obatan tersebut, buta warna pada dasarnya tidak dapat diobati baik dengan pengobatan herbal, vitamin mata, atau terapi lainnya. Penanganan buta warna dimaksudkan agar penderita tidak menemui kesulitan saat beraktivitas sehari-hari.

Apabila tujuan utama penanganan buta warna adalah agar dapat lolos dalam tes kesehatan warna sehingga dapat bekerja atau kuliah di tempat yang kita inginkan, bisa diatasi dengan mempelajari tingkat kecerahan warna atau mempelajari buku Ishihara. Penggunaan kaca mata buta warna atau lensa kontak khusus juga dapat menjadi solusi. Kaca mata untuk penderita buta warna telah diketemukan oleh Mark Changizi, ilmuwan dari Amerika Serikat. Dengan kaca mata ini penderita buta warna akan dapat membedakan warna. Kaca mata ini harganya masih sangat mahal dan harus didatangkan dari luar Indonesia.

Kondisi ini memunculkan kreativitas Nurul Annisa dan Syarif Muhammad Nur Taufik pelajar SMA Negeri 4 Pontianak. Mereka mengadakan percobaan dengan menggunakan lensa kontak (seperti yang dijual di optik) yang direndam dalam cairan ekstrak (kayu) secang selama 24 jam. Cara ini terbukti dapat membantu penderita buta warna parsial. Sebelum digunakan, lensa kontak tadi disterilisasi agar tidak menimbulkan iritasi. Meskipun efektivitas lensa kontak ini hanya bertahan 8 jam, namun cukup membantu penderita buta warna dalam beraktivitas.

Menderita buta warna bukan berarti tidak dapat sukses dalam kehidupan. Selain dengan solusi di atas, dapat dicoba dengan mencari pekerjaan atau program studi yang tidak mensyaratkan buta warna. Usahakan memahami bahwa dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang dianugerahkan Tuhan. Senantiasa berpikiran positif dan hilangkan rasa pesimis menghadapi masa depan.

Beberapa tokoh terkenal dan sukses ternyata juga menderita buta warna. Mark Twain, Paul Newman, Bill Cosby, John Dalton dan Mark Zuckerberg adalah sebagian diantaranya. Orang-orang yang disebutkan tadi menjadikan kelemahannya (buta warna) bukan sebagai penghalang namun sebaliknya sebagai pelecut semangat untuk meraih kesuksesan.

 

*telah dimuat di Banyumas Pos

**berkarya di Akbid YLPP Purwokerto

 

Referensi:

  1. Ilmu Penyakit Mata/Sidarta Ilyas. Jakarta: BP FKUI,2014.
  2. Ilmu Perawatan Mata/Sidarta Ilyas. Jakarta: Sagung Seto, 2004.
  3. Sistem Koordinasi dan Alat Indera pada Manusia/Rahmat O. Bandung: Sarana Ilmu, 2009.
  4. https://fitrahmata.worpress.com diakses tgl 29/01/2015
  5. http://health.detik.com diakses tgl 26/01/2015
  6. http://www.kedokteran.info diakses tgl 23/01/2015
  7. http://solusibutawarna.com diakses tgl 23/01/2015

BEASISWA PPA DAN BBP-PPA KOPERTIS VI 2015

DIBERITAHUKAN KEPADA MAHASISWA AKBID YLPP PURWOKERTO BAHWA ADA BEASISWA PPA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PPA (BBP-PPA) DARI KOPERTIS WILAYAH VI TAHUN 2015.

 ADAPUN KETENTUAN TENTANG PEMBERIAN BEASISWA TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

  1. Beasiswa Yang Diterimakan Sebesar Rp. 350.000,- Per Bulan Selama 1 Tahun
  2. Minimal Mahasiswa Yang Mendaftar Semester II dan maksimal semester IV dan Tidak sedang cuti kuliah Dibuktikan Dengan Fotocopy Kartu Mahasiswa Dan Kartu Rencana Studi masing-masing 1 lembar.
  3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Untuk Beasiswa PPA Minimal 3,00 Dan IPK Untuk Beasiswa BBM Minimal 2,75 dibuktikan dengan fotocopy transkrip nilai yang disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi 1 lembar.
  4. Tidak Berstatus Sebagai Pegawai, Baik Pegawai Negeri Maupun Swasta.
  5. Tidak sedang menerima bantuan pendidikan dab beasiswa lain dari sumber APBN/APBD
  6. Fotocopy Kartu Keluarga 1 Lembar
  7. Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa PPA Dan BBM Yang Dapat Diambil Di Ibu SUMARNI, M.Keb
  8. Wajib Membuat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Yang Dibuktikan Dengan Surat Pernyataan. (Surat Pernyataan Dapat Diambil Di Ibu SUMARNI, M.Keb)
  9. Fotocopy buku tabungan/rekening yang masih aktif dan dilegalisir oleh bank atas nama mahasiswa pribadi.
  10. Pas Foto 3×4 terbaru sebanyak 1 lembar dan materai 6000 1 lembar.

UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PPA ( BBP-PPA)

Secara ekonomi kondisi orang tua/wali kurang mampu dg kriteria;

  1. Pemegang kartu pengaman sosial atau sejenisnya ( Surat Keterangan Dari Lurah Atau Kepala Desa Setempat Yang Menyatakan Bahwa Secara Ekonomi Kondisi Orang Tua/Wali Mahasiswa Tidak/Kurang Mampu)
  2. Pendapatan kotor gabungan (ayah dan ibu atau suami dan istri) SEBESAR-BESARNYA Rp. 3.000.000,- perbulan atau pendapatan gabungan orang tua dibagi jumlah anggotakeluarga sebesar-besarnya 750.000,- perbulan. Pendapatan yang dimaksud meliputi seluruh penghasilan yang diperoleh. Untuk pekerjaan non formal/informal pendapatan yang dimaksud adalah rata-rata penghasilan perbulan dalam satu tahun terakhir.

(Surat Keterangan Penghasilan : a. Bagi Orang Tua/Wali Yang Pekerjaanya Sebagai Pegawai/Karyawan Tetap, Surat Keterangan/Rincian Gaji Dari Pimpinan/Bendahara Gaji (Asli). b. Bagi Orang Tua/Wali Yang Pekerjaannya Wiraswasta/Usaha Sendiri, Tani, Dll. Surat Keterangan Penghasilan Yang Dibuat Disahkan Oleh Lurah/Kepala Desa Setempat (Asli).

 

URUTAN PRIORITAS DAFTAR USULAN PENERIMA BEASISWA PPA;

  1. IPK paling tinggi
  2. Mahasiswa aktif kegiatan baik kurikuler maupun ekstrakurikuler
  3. Keadaan ekonomi paling rendah atau kurang mampu

URUTAN PRIORITAS DAFTAR USULAN BBP-PPA/BBM

  1. Memiliki kondisi ekonomi paling kurang mampu
  2. IPK tinggi
  3. Aktif dan memiliki prestasi di kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler

 PERSYARATAN DIATAS DIKUMPULKAN PALING LAMBAT TANGGAL 27 MARET 2013 KE IBU SUMARNI, M.Keb.

 

PUDIR III

SUMARNI, M.Keb

Untuk mendownload pengumuman ini, silahkan klik : Download Pengumuman Beasiswa