PLOTTING DOSEN SEMESTER GENAP TA 2014/2015
Plotting Dosen Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 silahkan didownload dengan mengeklik link: Download Plot Dosen 20142
Plotting Dosen Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 silahkan didownload dengan mengeklik link: Download Plot Dosen 20142
Berikut Kalender Akademik Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 untuk seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Tahun Akademik 2014/2015, silahkan dapat didownload dengan mengeklik link: Download
Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto setiap tahunnya selalu mengadakan studi tour untuk mahasiswa tingkat II semester III. Untuk kegiatan tahun ini berupa Tour Wisata ke Bali dan Lombok Mahasiswa Tingkat II Tahun Akademik 2014/2015. Tour Bali dan Lombok dijadwalkan selama satu minggu, mulai tanggal 11-16 Februari 2015. Obyek wisata yang dikunjungi antara lain Pantai Pura Tanah Lot, Pantai Pandawa, Tanjung Benowa, Taman Wisata GWK, Desa Sasak Sade Lombok, Obyek Wisata Pembuatan Kain Tenun, dsb. Kegiatan tour ini berjalan dengan sukses dan lancar, semoga setelah pelaksanaan tour ini membuat mahasiswa menjadi fresh kembali dalam mengikuti perkuliahan di semester berikutnya.
Berolahragalah Sesuai Usia Anda*
Prieharti**
Olahraga termasuk kebutuhan dasar bagi setiap orang selain makan dan tidur. Tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik, olahraga juga berpengaruh pada kesehatan mental karena dapat menimbulkan rasa senang dan bahagia.
Karena manfaatnya yang besar, bagi sebagian orang, olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan karena terlalu bersemangat, banyak orang melakukan olahraga secara berlebihan. Mereka beranggapan, semakin sering dan semakin banyak berolahraga, berarti semakin bagus dan sehat. Beberapa kasus menunjukkan olahraga berlebihan apalagi tanpa mempertimbangkan berbagai faktor termasuk faktor usia dapat berakibat fatal. Masyarakat tentu masih ingat kejadian meninggalnya aktor dan politikus Adjie Massaid dan presenter olahraga Ricky Jo akibat serangan jantung setelah berolahraga.
Dampak olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan berpotensi menimbulkan dampak buruk seperti cedera, stres, kelelahan berkepanjangan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, gangguan menstruasi, sulit tidur, gangguan jantung (seperti serangan jantung maupun gagal jantung) dan meningkatkan resiko kanker.
Cedera akibat olahraga berlebihan dapat berupa keseleo, patah tulang dan nyeri otot. Stres akibat olahraga timbul bila seseorang menjadi sangat tergantung pada olahraga seolah tanpa berolahraga menjadi tidak percaya diri dan tidak mood. Sulit tidur juga dapat timbul akibat olahraga berlebih karena keluarnya hormon kortisol yang membuat tubuh sulit merasa rileks dan tidak mengantuk. Gangguan menstruasi terjadi karena seorang wanita yang berolahraga berlebihan akan kehilangan banyak lemak tubuh. Sedangkan kanker terjadi karena terlalu banyak olahraga dapat menyebabkan terjadinya pelepasan radikal bebas dalam tubuh.
Tanda seseorang olahraga berlebihan
Seseorang bisa saja tidak menyadari bahkan menyangkal bahwa dirinya telah melakukan olahraga secara berlebihan. Namun, seseorang dapat dikategorikan berlebihan dalam berolahraga berdasarkan keadaan atau perubahan yang dialami orang tersebut seperti menjadi sering sakit kepala, sering merasa kelelahan, tidak fit, tidak bugar, kelihatan tidak bersemangat, mudah capek, tidak bertenaga dan lebih mudah merasa sakit. Orang tersebut juga dapat mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan secara drastis serta lebih mudah marah dan mood gampang berubah. Meskipun dalam kondisi normal (sedang beristirahat), terjadi peningkatan denyut jantung. Secara psikologis, orang tersebut seperti kecanduan dan merasa bersalah bila tidak berolahraga.
Hal yang sebaiknya diperhatikan saat berolahraga
Meskipun olahraga sangat bermanfaat, bukan berarti boleh dilakukan secara berlebihan. Hal ini dikarenakan beda usia, berbeda pula kondisi fisiknya termasuk berbeda pula potensi penyakit yang kemungkinan diderita. Jangan abaikan pula peregangan serta pendinginan. Peregangan sebelum olahraga diperlukan untuk menghindari timbulnya cedera dan kemungkinan buruk lainnya. Sedangkan pendinginan berfungsi sangat bagus untuk kesehatan karena pada proses pendinginan tubuh mengubah asam laktat yang dihasilkan saat olahraga menjadi energi baru. Pendinginan juga membantu mengurangi stres atau tekanan pada jantung dan otot. Proses pendinginan harus dilakukan dengan aktif, karena itu tidak dianjurkan langsung duduk dan berdiam diri setelah olahraga.
Setelah berolahraga, sebaiknya mengonsumi minuman yang memiliki kandungan elektrolit dan jangan berolahraga saat lambung kosong. Konsumsi buah seperti pisang, pepaya dan melon sangat dianjurkan setelah berolahraga karena dalam buah-buahan tersebut terkandung zat gula yang tinggi dan mineral kalium yang berguna bagi kesehatan jantung.
Pilihan olahraga untuk usia 20-an
Usia 20-an merupakan puncak metabolisme (pertukaran, pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup) manusia. Di usia ini seluruh fungsi tubuh bekerja secara optimal. Para atlet profesional biasanya mencapai puncak prestasi di masa ini. Sedangkan bagi orang bukan atlet dapat melakukan semua jenis olahraga rekreatif maupun kompetitif (bersifat persaingan).
Pada usia ini sebaiknya tetap melakukan latihan untuk kelenturan otot dan sendi. Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah melakukan penyesuaian jenis olahraga ketika mendekati akhir fase usia 20-an.
Pilihan olahraga untuk usia 30-an
Usia ini paling rentan terhadap dampak negatif olahraga yang dilakukan secara berlebihan. Sebab kebanyakan dari kita masih mengganggap tubuh masih sebugar saat berusia 20-an, padahal fungsi organ tubuh kita telah banyak mengalami perubahan. Bantalan antar ruas tulang punggung mulai menunjukkan gejala penipisan sehingga rentan cedera.
Perbanyak latihan yang berkonsentrasi pada kebugaran sistem kardiovaskular (berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah) seperti bersepeda (termasuk bersepeda statis), berlari di atas treadmill (salah satu jenis olahraga yang mengandalkan alat) atau berenang jarak menengah.
Selain itu, aktivitas fisik yang lekat dengan kebugaran otot dan tulang seperti yoga, tai-chi dan pilates (olahraga yang berfungsi mengecilkan perut) dapat menjadi alternatif pilihan. Yoga merupakan jenis olahraga yang berfungsi menurunkan kadar lemak, melatih pernafasan, visualisasi dan melatih relaksasi tubuh. Yoga tidak memerlukan tempat yang luas sehingga dapat dilakukan di mana saja. Tai-chi memiliki manfaat yang lebih besar dibanding yoga karena mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tai-chi lebih banyak melibatkan pikiran, fokus, pernapasan dan mengutamakan gerakan-gerakan lambat.
Pilihan olahraga untuk usia 40 dan 50-an
Pada usia ini hindari olahraga kompetitif dan permainan. Dokter Moch. Yunus, M. Kes., ahli fisiologi olahraga dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Malang mengatakan bahwa mereka yang berusia di atas 40 tahun sebaiknya menghindari jenis olahraga permainan seperti futsal, sepakbola, tenis atau bulu tangkis karena cenderung memaksa berlari cepat. Lari cepat akan menyebabkan denyut jantung berdetak melebihi batas normal.
Olahraga yang dipilih di usia ini sebaiknya yang bertujuan menjaga semua organ tubuh berfungsi dengan baik seperti yoga, tai-chi, pilates atau senam kebugaran lain. Seminggu tiga kali lakukan kegiatan olahraga kardiovaskular yang aman seperti bersepeda statis atau santai, berjalan kaki ringan dan berenang.
Pilihan olahraga usia 60-an
Di tahap ini, aktivitas sederhana seperti berjalan pun dapat menimbulkan dampak buruk bila tidak dilakukan dengan cermat. Pasalnya, kondisi tulang dan sendi sudah sangat rentan. Namun memilih untuk tidak berolahraga juga sama berbahayanya, karena tanpa stimulasi (dorongan) gerakan akan mempercepat pengeroposan tulang serta penurunan fungsi organ-organ tubuh. Di usia ini, yoga masih menjadi pilihan yang dianjurkan.
*telah dimuat di Banyumas Pos
**berkarya di Akbid YLPP Purwokerto
REFERENSI
Dua belas tahun sudah usia Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto tepatnya pada tanggal 8 Juli 2014 merupakan Dies Natalis Akbid YLPP yang ke-12. Pada ulang tahun yang kedua belas ini tidak dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebanyak tahun yang kemarin karena bertepatan dengan kegiatan-kegiatan pendidikan yang ada di Akbid YLPP Purwokerto. Pelaksanaan kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalis baru dilaksanakan di bulan November tepatnya hari Jum’at tanggal 7 November 2014 dilaksanakan jalan sehat semua keluarga besar Akbid YLPP Purwokerto dengan rute dari kampus Akbid YLPP menuju utara sampai di Taman Andhang Pangrenan terus ke Jalan Sultan Agung dan kembali lagi ke kampus Akbid YLPP. Selanjutnya diadakan lomba bola voli antar dosen, karyawan dan mahasiswa, dalam lomba ini dimenangkan oleh mahasiswa tingkat I.
Puncak kegiatan Dies yaitu hari Senin tanggal 10 November 2014 dilaksanakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-12 Akbid YLPP Purwokerto. Dalam acara tersebut disampaikan orasi ilmiah oleh Ibu Sumarni, M.Keb dengan judul “Pengaruh Faktor Tidak Langsung terhadap Kematian Ibu di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Tahun 2009-2011”. Selanjutnya pada acara pemberian penghargaan diberikan penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi Tahun Akademik 2013/2014 dan penghargaan kepada Pegawai dengan Masa Bakti 10 Tahun. Pada acara terakhir dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Prada (YLPP) Ibu Ratifah, SST, M.Kes yang diberikan kepada Ibu Yuli Trisnawati, S.Si.T, M.Kes selaku Direktur Akbid YLPP Purwokerto. Semoga Akbid YLPP Purwokerto dapat terus berkarya dan berjaya, untuk mencetak bidan-bidan yang profesional, terdepan dalam IPTEKs dan berakhlak mulia (aamiin…).